Analisis Budidaya Akuaponik Ikan Nila dan Sayur Tomat Cabai (Bagian II)
Dalam budidaya ini pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan penerapan langsung teknologi budidaya ikan secara terpadu menggunakan sistem akuaponik.
Bahan yang digunakan adalah benih ikan Nila Genetic Male Tilapia (GMT) sebanyak 9.000 ekor dengan berat 3,0 gram per ekor. Sedangkan benih tomat dan cabai diperoleh dari Toko (benih kemasan).
Alat yang digunakan adalah kolam terpal model sirkular volume 100 ton (unit), wadah tanaman akuaponik volume 10 liter, pompa Dub 1 inci, dan Blower 2 HP.
Akuaponik, Sistem Pertanian Terpadu
Teknik budidaya berbasis pertanian terpadu antara ikan nila dengan tanaman menggunakan sistem akuaponik.
Proses produksi ikan nila komsumsi dilakukan melalui penerapan teknologi secara intensif di kolam terpal model sirkular volume 100 ton.
Sebelum penebaran di kolam pembesaran. Benih ikan nila terlebih dahulu diaklimatisasi dan adaptasi di kolam pendederan selama 1 (satu) bulan hingga ukuran berat rata-rata 3,3 gram dengan padat tebar 5.000 ekor per 100 m3.
Selama masa pendederan, benih diberi pakan butiran No. 999 PK secara adlibitium sebanyak dua kali sehari. Setelah masa pendederan benih dipindah-kan ke kolam pembesaran untuk dipelihara selama 4-5 bulan.
Selama di kolam pembesaran, ikan nila diberi pakan pellet No. 3 dengan kadar 32% sebanyak 3% dari berat biomassa per hari dan diberi sebanyak dua kali sehari.
Pengelolaan kualitas air kolam dilakukan dalam dua cara yaitu sistem aerasi menggunakan blower dan sirkulasi air. - Bersambung pada: Analisis Budidaya Akuaponik Ikan Nila dan Sayur Tomat dan Cabai (Bagian III) Pada bagian 3 kita akan berbagi tentang Hasil dan Pembahasan Budidaya.
Referensi
Sumber gambar: Akuaponik Gravel System Urban Hidroponik
Sumber tulisan: Jurnal Dedikasi Masyarakat Budidaya Ikan Nila Sistem Akuaponik oleh Nawawi, Sriwahidah, Andi Asdar Jaya.
Tidak ada komentar: